Pembelajaran Sosiologi di Kelas X Menggunakan Gambar dari Artificial Intelligence untuk Memahami Materi Interaksi Sosial


Pembelajaran sosiologi di kelas merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satu materi penting dalam sosiologi dan saat ini sedang dipelajari adalah interaksi sosial, yang menjadi dasar dari terbentuknya hubungan-hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperkaya pembelajaran, teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) disini digunakan dan dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar, termasuk dalam pembuatan gambar yang menggambarkan konsep-konsep sosiologis.

Penggunaan gambar yang dihasilkan oleh AI dapat menjadi alat bantu yang sangat efektif dalam menjelaskan materi yang kompleks. Berikut ini adalah skenario pembelajaran di mana siswa menggunakan gambar buatan AI untuk menjelaskan interaksi sosial:

1. Pengantar Materi Interaksi Sosial
Guru memulai dengan memberikan pengantar tentang konsep interaksi sosial. Interaksi sosial didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara individu atau kelompok dalam masyarakat yang saling memengaruhi. Interaksi ini melibatkan tindakan dan reaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam berbagai konteks sosial, seperti keluarga, sekolah, tempat kerja, atau lingkungan masyarakat.

Beberapa bentuk interaksi sosial yang dibahas adalah:

Bentuk-Bentuk Interaksi Asosiatif 
  1. Kerjasama
    Kerja sama adalah bentuk interaksi sosial dimana orang-orang atau kelompok-kelompok kerja sama, tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama
  2. Akomodasi
    Akomodasi adalah proses menyesuaikan diri individu atau kelompok manusia sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan. Tujuannya mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan politik serta untuk mencegah terjadinya konflik.
  3. Akulturasi
    Akulturasi adalah penerimaan unsure-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsure-unsur yang lama. Akulturasi adalah merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan dalam waktu yang lama.
Bentuk-Bentuk Interkasi Sosial Disosiatif
  1. Kompetensi
    Kompetensi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang-orang atau kelompo-kelompok berlombah meraih tujuan yang sama.
  2. Kontravensi
    Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik terbuka.
  3. Konflik sosial
    Konflik sosial atau pertikaian,pertentangan yakni bentuk interaksi sosial disosiatif yang terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu dan kelompok. 
2. Pengenalan Teknologi AI dalam Pembelajaran
Setelah konsep dasar interaksi sosial dipahami, guru mengenalkan penggunaan AI dalam pembuatan gambar. Teknologi AI memungkinkan pembuatan gambar secara otomatis berdasarkan deskripsi teks yang diberikan, sehingga dapat membantu memvisualisasikan konsep abstrak yang mungkin sulit dipahami siswa.

Guru memberikan contoh bagaimana AI dapat membuat gambar yang menunjukkan situasi interaksi sosial, misalnya:
  • Gambar kerjasama sekelompok masyarakat.
     
  • Gambar konflik antara dua kelompok masyarakat.
     
  • Gambar asimilasi budaya dalam masyarakat multikultural.
3. Siswa Menjelaskan Gambar Buatan AI
Pada tahap ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, di mana setiap kelompok diberikan gambar yang dibuat oleh AI. Setiap gambar merepresentasikan situasi interaksi sosial tertentu. Tugas siswa adalah menganalisis dan menjelaskan gambar tersebut sesuai dengan materi yang telah dipelajari.

Tugas siswa:
  1. Kelompok siswa mendapatkan gambar yang menggambarkan kerjasama, kompetisi, dan konflik di dalam kelompok kerja. Siswa menganalisis dan menjelaskan bagaimana kerjasama, kompetisi dan konflik tersebut terlihat dalam gambar.
  2. Diskusi dan Refleksi
    Setelah setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka, guru memimpin diskusi kelas untuk mengeksplorasi lebih jauh berbagai bentuk interaksi sosial yang ditampilkan dalam gambar. Siswa didorong untuk memberikan pendapat mereka tentang apa yang bisa dipelajari dari interaksi-interaksi tersebut. Diskusi juga diarahkan pada bagaimana teknologi AI membantu mereka memahami konsep sosiologi dengan lebih baik.
  3. Penilaian Pembelajaran
    Sebagai penutup, guru memberikan penilaian berdasarkan beberapa aspek:
    a. Pemahaman siswa terhadap konsep interaksi sosial.
    b. Kemampuan analisis siswa dalam mengaitkan teori dengan situasi nyata yang tergambar.
    c. Kreativitas dalam menjelaskan gambar serta kolaborasi dalam kelompok.










Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam pembelajaran sosiologi ini dapat meningkatkan pemahaman siswa. Dengan bantuan gambar yang dihasilkan AI, siswa dapat lebih mudah memahami konsep interaksi sosial yang sering kali bersifat abstrak. Selain itu, metode ini juga mengembangkan keterampilan analitis dan kemampuan komunikasi siswa saat mereka menjelaskan gambar-gambar tersebut.

Pemanfaatan AI dalam pembelajaran sosiologi tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era digital dengan memperkenalkan teknologi baru dalam proses belajar siswa.