Pembelajaran Sosiologi Materi Interaksi Sosial di Kelas 10, Siswa Mampu Memahami Konsep, Bentuk, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Laporan Realisasi Target Prestasi Kerja - Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tanggal 14-18 Oktober 2024
Pada mata pelajaran Sosiologi kelas 10, materi interaksi sosial menjadi salah satu topik penting yang mendasari pemahaman siswa tentang dinamika sosial dalam masyarakat. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa memahami konsep interaksi sosial dan bagaimana interaksi tersebut membentuk struktur sosial dan kebudayaan.
Capian Pembelajaran yang diharapkan:
- Memahami Konsep Interaksi Sosial
Siswa mampu menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagai proses saling mempengaruhi antara individu atau kelompok dalam masyarakat
Indikator:
-Siswa dapat mendefinisikan interaksi sosial.
-Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri interaksi sosial.
-Siswa bisa menjelaskan peran interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. - Menjelaskan Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Siswa mampu mengenali dan membedakan berbagai bentuk interaksi sosial, seperti kerja sama, persaingan, konflik, akomodasi, dan asimilasi.
Indikator:
-Siswa dapat menjelaskan contoh konkret dari setiap bentuk interaksi sosial.
-Siswa mampu membedakan antara bentuk interaksi sosial asosiatif (positif) dan disosiatif (negatif).
-Siswa dapat menganalisis situasi nyata yang mencerminkan berbagai bentuk interaksi sosial. - Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, seperti imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati.
Indikator:
-Siswa bisa menguraikan pengaruh faktor-faktor tersebut dalam interaksi sosial.
-Siswa dapat memberikan contoh situasi sehari-hari di mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi interaksi sosial. - Menganalisis Proses Interaksi Sosial dalam Pembentukan Struktur Sosial
Siswa mampu menganalisis peran interaksi sosial dalam pembentukan struktur sosial, status sosial, dan peran sosial dalam masyarakat.
Indikator:
-Siswa dapat menjelaskan bagaimana interaksi sosial dapat membentuk stratifikasi sosial atau pembagian kelas sosial.
-Siswa mampu memberikan contoh bagaimana peran sosial dan status sosial ditentukan melalui interaksi antarindividu atau kelompok. - Mengidentifikasi Dampak Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat
Siswa mampu mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari interaksi sosial terhadap kehidupan masyarakat, baik dalam lingkup keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas.
Indikator:
-Siswa dapat memberikan contoh dampak positif dari kerja sama dan konflik yang terkelola dengan baik.
-Siswa mampu mengidentifikasi dampak negatif dari konflik sosial yang tidak teratasi dengan baik, seperti disintegrasi sosial atau diskriminasi. - Mengembangkan Sikap Positif terhadap Interaksi Sosial yang Harmonis
Siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap positif terhadap pentingnya interaksi sosial yang harmonis untuk membangun kerja sama, toleransi, dan solidaritas sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator:
-Siswa menunjukkan sikap menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam tugas kelompok.
-Siswa mampu menciptakan interaksi yang sehat di lingkungan sekolah dan keluarga.
-Siswa bisa mengidentifikasi cara-cara menyelesaikan konflik secara damai dan bijaksana. - Menyelesaikan Studi Kasus tentang Interaksi Sosial
Siswa mampu menganalisis studi kasus tentang interaksi sosial dalam masyarakat melalui diskusi kelompok atau presentasi.
Indikator:
-Siswa dapat memecahkan masalah sosial yang diberikan dalam bentuk studi kasus terkait interaksi sosial.
-Siswa mampu memberikan solusi atau alternatif penyelesaian konflik sosial yang mereka analisis.
Penilaian capaian pembelajaran ini dilakukan melalui tes tertulis untuk mengukur pemahaman konsep interaksi sosial dan presentasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menjelaskan materi dan memberikan contoh
[Soal No.1]
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat berinteraksi dengan berbagai kelompok sosial, mulai dari keluarga, teman, hingga masyarakat umum. Namun, tidak semua interaksi sosial berjalan lancar, karena ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi dinamika interaksi tersebut, seperti perbedaan latar belakang budaya, pandangan hidup, dan status sosial.
Pertanyaan: Analisislah bagaimana perbedaan latar belakang budaya dan status sosial dapat mempengaruhi proses interaksi sosial di sebuah lingkungan masyarakat. Berikan contoh konkret dan solusi yang dapat dilakukan untuk memperkuat interaksi sosial yang positif di tengah keragaman tersebut.
[Soal No.2]
Di sebuah desa, terjadi konflik antara kelompok pendatang dengan penduduk asli karena perbedaan kebiasaan dan cara hidup. Penduduk asli merasa bahwa para pendatang tidak menghormati norma-norma yang sudah ada di desa tersebut.
Pertanyaan: Berdasarkan konsep interaksi sosial, bagaimana konflik ini dapat diselesaikan melalui proses asimilasi atau akomodasi? Jelaskan langkah-langkah yang dapat diambil kedua pihak untuk mencapai kesepakatan dan menciptakan harmoni sosial.
[Soal No.3]
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa di lingkungan perkotaan, orang-orang cenderung memiliki interaksi sosial yang lebih minim dibandingkan dengan di pedesaan. Salah satu alasannya adalah kesibukan dan individualisme yang tinggi.
Pertanyaan: Evaluasilah bagaimana fenomena individualisme di perkotaan dapat mempengaruhi interaksi sosial. Menurut Anda, apa dampak jangka panjang dari rendahnya interaksi sosial ini terhadap solidaritas sosial? Jelaskan dengan menggunakan teori-teori sosiologi yang relevan.
[Soal No.4]
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak interaksi sosial yang beralih dari tatap muka ke interaksi digital, seperti melalui media sosial.
Pertanyaan: Bagaimana Anda memprediksi perkembangan interaksi sosial di masa depan dengan semakin majunya teknologi komunikasi? Apa saja dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi terhadap kualitas interaksi sosial manusia? Jelaskan dengan argumentasi yang logis.
[Soal No.5]
Di sebuah sekolah, terjadi permasalahan dimana siswa-siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda tidak saling berinteraksi satu sama lain, menyebabkan terjadinya segregasi sosial.
Pertanyaan: Sebagai seorang sosiolog, rancanglah sebuah program atau kegiatan yang dapat meningkatkan interaksi sosial dan mengatasi segregasi tersebut. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan serta indikator keberhasilannya.
[Soal No.6]
Sebuah perusahaan multinasional menghadapi konflik antara karyawan lokal dan karyawan asing karena adanya perbedaan budaya kerja. Akibatnya, interaksi sosial di antara karyawan menjadi terhambat.
Pertanyaan: Analisislah penyebab konflik tersebut dari perspektif interaksi sosial. Apa solusi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memfasilitasi interaksi sosial yang lebih harmonis di antara karyawan dengan latar belakang budaya berbeda?
[Soal No.7]
Di masyarakat, terdapat berbagai bentuk interaksi sosial, salah satunya adalah interaksi yang bersifat asosiatif, seperti kerja sama dan akomodasi. Namun, dalam beberapa situasi, interaksi dapat berubah menjadi disosiatif, seperti konflik dan persaingan.
Pertanyaan: Berikan contoh situasi di mana interaksi sosial yang awalnya asosiatif berubah menjadi disosiatif. Jelaskan bagaimana perubahan tersebut dapat terjadi dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mengembalikan interaksi menjadi asosiatif kembali.
[Soal No.8]
Di era digital saat ini, komunikasi antarindividu sering kali dilakukan melalui platform media sosial. Meskipun mempermudah komunikasi, interaksi digital juga dapat menimbulkan kesalahpahaman dan konflik.
Pertanyaan: Sintesiskan berbagai teori interaksi sosial untuk menjelaskan bagaimana media sosial mempengaruhi cara orang berinteraksi. Apa saja dampak positif dan negatif dari interaksi sosial digital, dan bagaimana cara meminimalisir dampak negatif tersebut?
[Soal No.9]
Seiring dengan semakin globalnya masyarakat, interaksi antarindividu dari latar belakang budaya, agama, dan ras yang berbeda semakin sering terjadi. Hal ini dapat memperkaya hubungan sosial, namun juga bisa memicu konflik bila tidak dikelola dengan baik.
Pertanyaan: Prediksikan tantangan-tantangan utama yang akan dihadapi masyarakat global dalam menjaga interaksi sosial yang harmonis di tengah keberagaman. Berikan solusi berdasarkan teori interaksi sosial untuk mengatasi tantangan tersebut di masa depan.